Senin, 20 Juni 2011

Tips Penakaran Burung Qicau

Muray Batu
burung muray batu merupakan burung primadona bagi kalangan pencinta burung Qicau Burung dengan ciri khas warna hitam pada punggung dan coklat didadanya, serta memiliki ekor panjang yg mampu menarik hati para penggemarnya,
istilah nama latinnya Copsychus malabaricus. habitat aslinya, pulau sumatra, kalimantan, sulawesi,kepulauan nusa tenggara, malaysia, dan thailand,
burung muray batu memiliki suara yg bagus, nyaring sepanjang siang.karena terkenal dgn suaranya,harga muray batu snagt mahal,hara satu ekorny berkisar 300 ribu sampai 7 juta rupiah, maka jangan heran jika ada pecinta menjadikan lahan bisnis untuk penakaran muray batu.
penakaran muray batu dirumah
dengan menjodohkan sepasang muray batu dan menyediakan sangkar yg baik tuk pengembangbiakan,sebenarnya penakaran burung muray batu itu mudah dan bisa dilakukan siapa saja, ada tips -tips mudah penakaran muray batu,
1. kandang
syarat utama, yaitu anda harus membuat kandang yang disukai oleh pasangan muray batu, siapkan lahan pekarangan dgn ukuran 1,5 meter x 1,5 meter, dan tinggi 2 meter dengan kawat rim ukuran sedang,
untuk interior didalam, sediakan kolam kecil fungsinya untuk mandi burung muaray batu, seolah-olah memberi kesan alami pada kandang, biar burung suka tinggal dikandang.
jangan lupa beri kotak yg diisi jerami buat burung betina bertelur dan mengeraminya, sebaiknya posisi kandang menghadap ketimur agar terkena sinar matahari pagi, letak kandang jgn terlalu dilalui banyak orang dan kebisingan lingkungan setempat.
2.indukan
setelah kandang dibangun, langkah berikutnya siapkan indukan burung muray batu dewasa jantan dan betina sehat yg sudah siap kawin, harga sepasang muray batu berkisar antara 2,5 sampai 5juta rupiah, agak mahal sich. pemeliharaan yg tepat aga burung bisa produktif
3.pakan
makanan muray batu, seperti pelet, jankrik kroto atau EF(extra fooding) yang lain diberikan setiap hari
4.kebersihan kandang
kandang berpengaruh terhadap produktivitas burung , pastikan kandang bersih selalu agar terhindar dari penyakit unggas lainnya.
jangan lupa berikan kasih sayang pada Qicauanmu
selamat mencoba..!

Kacer
1. Pemilihan Indukan

Memilih pasangan indukan Kacer perlu pengamatan yang cermat, karena ada beberapa ekor Kacer yang sulit dijodohkan. Untuk Kacer betina sebaiknya dipilih minimal berumur enam bulan, sedangkan yang jantan minimal satu tahun. Untuk Kacer betina sebaiknya dipilih yang agak jinak namun mempunyai sifat fighter yang cukup tinggi. Pemilihan indukan betina yang tidak terlalu jinak ini dimaksudkan agar tidak mengganggu proses pengeraman. Kacer betina yang dipilih juga sebaiknya merupakan hasil penangkaran atau yang pernah dipelihara sejak piyik. Pemilihan jantan tidaklah terlalu sulit apalagi kalau jantan tersebut merupakan burung tangkapan dari alam, karena jika jantan tersebut merupakan peliharaan dari piyik atau hasil penangkaran, sebaiknya sang jantan mulai dijodohkan dengan betinanya sejak masih kecil, hal tersebut dilakukan untuk mempermudah proses penjodohan. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah faktor kesehatan agar proses kawin tidak mengalami hambatan, sedangkan faktor cacat tubuh pada Kacer tidak menjadi masalah serius, yang penting tidak mengganggu pada saat proses reproduksi. Selain hal tersebut di atas, kita juga bisa merujuk pada standar pemilihan Kacer untuk lomba, seperti postur tubuh, bentuk kepala, bentuk paruh dsb. Jadi burung Kacer yang pernah jadi jawara mempunyai potensi yang cukup baik untuk ditangkarkan, sehingga diharapkan akan lahir anakan Kacer yang mempunyai kemampuan di atas rata-rata.
2. Proses Penjodohan

Proses penjodohan bisa dilakukan langsung di kandang besar, atau dengan pengenalan terlebih dahulu selama sekitar 7-10 hari, namun hal ini bukan menjadi patokan yang baku. Pada kasus yang lain proses pengenalan bisa sampai dua bulan. Proses pengenalan bisa dengan cara menggantang sangkar indukan saling berdekatan. Setelah kira-kira saling tertarik bisa sama-sama dilepas di kandang besar, namun biasanya sang betina dimasukkan ke kandang besar (penangkaran) terlebih dahulu dan sang jantan ditaruh di kandang besar tapi masih dalam sangkar hariannya, baru kemudian selang beberapa hari sang jantan bisa sama-sama dilepas dalam kandang besar. Beberapa penangkar sering merasa kesulitan dalam proses penjodohan ini, seringkali salah satu induknya mati, pada umumnya terjadi pada induk betina karena diserang oleh pasangannya, namun hal ini bisa dihindari jika kita sering melakukan pengontrolan terhadap pasangan indukan Kacer kita. Hal ini terjadi karena salah satunya lebih tinggi birahinya, atau sifat fighternya. Beberapa solusi yang biasa dipakai adalah dengan menurunkan porsi EF bagi Kacer yang terlalu birahi atau menambah porsi EF bagi Kacer yang kurang birahi, intinya adalah berusaha menyamakan kadar birahi Kacer sehingga akan seimbang. Jika hal tersebut tidak memecahkan masalah dan salah satu induk masih lebih ganas dibanding yang lain, sebaiknya segera dicarikan pasangan yang seimbang.
3. Kandang dan Sarang

Kandang yang digunakan untuk menangkarkan Kacer sebaiknya bentuk tertutup yang terbuat dari kombinasi tembok tanpa plester di bagian kiri, kanan dan belakang, rangka kayu serta bagian atas dan depannya menggunakan ram kawat, bagian atas bisa dibuatkan atap dari asbes. Dinding bata yang tanpa plester/pelur ini dimaksudkan agar kondisi kelembapan dan suhu udara lebih stabil. Ukuran yang digunakan cukup variatif mulai dari ukuran panjang 100 cm sampai 200 cm. Lebar mulai ukuran 90 cm sampai 150 cm. Tinggi mulai ukuran 170 cm sampai 200 cm. Kandang bisa dibuat di dalam maupun di luar ruangan. Untuk kandang yang diletakkan/dibuat di dalam ruangan perlu diperhatikan faktor cahaya dan sirkulasi udara. Pintu kandang bisa dibuat dua buah, satu pintu kecil berukuran lebar 12 cm dan tinggi 12 cm untuk mengontrol makanan dan air minum dan satu pintu besar berukuran lebar 40 cm dan tinggi 70 cm sebagai akses ke luar-masuk kandang untuk melakukan pengontrolan.

Kotak/tempat sarang bisa terbuat dari kotak kayu, ukurannya variatif misalnya dengan ukuran panjang 15 cm, lebar 15 cm dan tinggi 15 cm. Selain dari kotak kayu, sarang juga bisa dibuat dari potongan batang pohon kering yang diberi lubang dengan diameter 10 – 12 cm, dengan kedalaman sekitar 10 – 15 cm dengan dipotong sebelah sisinya agar memudahkan dalam pengontrolan. Tempat sarang bisa diletakkan di mana saja, namun berdasarkan pengalaman lebih bagus kalau sarang diletakkan di sudut belakang sebelah atas, karena lokasi tersebut membuat Kacer relatif lebih tenang saat mengerami telurnya. Didalam kandang juga sebaiknya diletakkan/dibuatkan tempat mandi bagi Kacer Bahan sarang bisa dari bahan yang kering seperti tangkai daun lamtoro, tangkai daun sengon, sabut kelapa, ijuk pohon aren atau daun cemara. Sebagian bahan sarang disebar di dasar kandang, sebagian lagi di taruh di tempat sarang, jika semua bahan ditaruh di tempat sarang, biasanya Kacer enggan untuk bertelur di sarang. Sekedar tips, untuk memudahkan dalam proses pembuatan sarang, bisa dibuatkan dua tempat sarang, dengan lokasi yang berbeda, jika nanti Kacer sudah menentukan pilihannya, sarang yang tidak dipergunakan bisa dilepas.

Setelah kawin dan membuat sarang, Kacer akan bertelur sebanyak kira-kira 3 butir dan proses pengeraman membutuhkan waktu 14 hari (dua minggu). Pengeraman ini dilakukan oleh sang betina.
4. Penyakit

Penyakit yang timbul biasanya menyerang mata, mata menjadi berair dan piyik tidak mau membuka mata. Penyakit ini bisa menimpa anakan yang baru menetas sampai berumur satu minggu. Gejala awalnya biasanya mata bengkak, lalu keluar cairan seperti nanah dan kadang darah. Meskipun begitu nafsu makan sang anak masih normal, sehingga pada saatnya ada yang dapat bertahan hidup namun dengan resiko mata cacat atau ukurannya tidak normal. Pengobatan untuk penyakit mata yang menyerang Kacer sampai tulisan ini disusun belum ada informasi yang signifikan yang bisa dijadikan acuan, akan tetapi ada hal yang bisa dilakukan untuk menghindari atau mencegah penyakit itu tidak semakin parah adalah membersihkan mata piyikan yang mulai terserang penyakit secara teratur dengan menggunakan kapas (cotton bud) yang telah ditetesi obat tetes mata yang biasa digunakan oleh manusia serta sering menjemur piyikan di bawah sinar matahari.
5. Pakan

Pakan utama sebaiknya berikan voer yang mempunyai kandungan protein yang tinggi yakni sekitar 18% - 20%, bisa juga diberikan pellet ikan sebagai alternatif. Sedangkan EF cukup diberikan 2-3 ekor jangkrik pada pagi dan sore hari, pada betina bisa diberikan lebih banyak untuk membantunya agar cepat bertelur. Multivitamin dan probiotik khusus untuk penangkaran juga perlu diberikan, pemberiannya bisa dilakukan dua kali dalam seminggu.
6. Perawatan Piyikan

Perawatan anak Kacer yang masih piyik bisa kita serahkan kepada induknya, tapi bisa juga kita rawat sendiri. Jika kita rawat maka sang induk berkesempatan untuk bereproduksi lagi. Yang perlu diperhatikan adalah saat mengambil piyik, harus hati-hati jangan sampai justru berakibat pada kematian.

Cucak Rawa
Keberhasilan penangkaran sangat ditentukan oleh sangkar atau kandang yang digunakan cocok atau tidak. Sangkar atau kandang penangkaran adalah sangkar atau kandang yang diperuntukkan sebagai tempat menangkarkan atau mengembangbiakkan pasangan burung cucakrawa yang telah siap dan memenuhi kriteria untuk dijodohkan. Oleh sebab itu, harus dibedakan antara sangkar untuk pemeliharaan atau kurungan dengan sangkar untuk penangkaran.sangkar untuk penangkaran lebih tepat disebut kandang. Selain ukuran yang jauh lebih luas, kandang juga memerlukan berbagai peralatan yang dapat mendukung serta membantu usaha penangkaran.

Agar sesuai dengan habitat dan kehidupan aslinya di alam bebas, atau setidak tidaknya mendekati, maka kandang penangkaran ini harus memenuhi beberapa persyaratan antara lain:

Lokasinya cocok dan strategis.

Konstruksi bangunan memenuhi syarat dan bentuk memadahi.

Peralatan pendukung yang dibutuhkan tersedia.

Iklim dan lingkungannya sesuai dengan burung cucakrawa.

Lokasi yang Cocok dan Strategis
Sebelum penangkaran dimulai, kita perlu memilih lokasi kandang penangkaran yang cocok dan strategis dengan hidup burung cucakrawa.

- Cocok: artinya banyak factor pendukung yang memperlancar usaha penangkaran, antara lain: cukup mudah mendapat air dan makanan, tersedia listrik sebagai pemanas dan penerangan, lingkungan tidak terlalu dekat dengan keramaian yang mengganggu, kecuali kicau burung. Selain itu, ada tempat untuk membuang sampah atau kotoran, serta jauh dari binatang yang dapat mengganggu suasana penangkaran.

- Strategis: lokasi penangkaran mudah dikenal dan dijangkau para penggemar, dekat dengan jalan serta transportasinya mudah. Kalau mungkin tidak berada dalam kota dan lebih baik lagi bila berlatar belakang pegunungan yang masih menyerupai hutan. Hal ini akan sangat mendukung keindahan suasana penangkaran. Karena, selain hasil yang akan diharapkan, kombinasi antara alam yang indah dan kicauan burung yang akan memberikan kenikmatan tersendiri.

Tersedianya tenaga, bahan, dan sarana penunjang lainnya perlu pula dipertimbangkan, karena hal ini akan membawa kemudahan serta mendukung perkembangan penangkaran.

Konstruksi dan Bentuk Bangunan

Kandang penangkaran harus dibuat dengan baik. Untuk melaksanakannya, perlu dipertimbangkan hal-hal sebagai berikut:

- Kandang harus cukup kuat terhadap gangguan binatang buas seperti tikus, kucing, dan sebagainya.

- Tahan lama, dalam arti tidak mudah rusak dan lapuk oleh panas dan hujan, karena system kandang ini mengharuskan sebagian kandang terkena hujan.

- Praktis, dalam arti dapat dan mudah, baik bila diperlukan pemindahan, penambahan maupun penggantian bagian-bagiannya yang rusak

Dengan pertimbangan tersebut diatas, maka proses penangkaran tidak mengalami gangguan, misalnya kerusakan kandang, pemindahan atau bila diperlukan pemindahan atau perbaikan. Dengan demikian , burung yang sedang mengeram atau merawat anaknya akan berhasil dengan baik.

Selain hal tersebut diatas , bentuk dan penempatan sarana dan peralatan kandang sangat mempengaruhi usaha penangkaran ini. Oleh karena itu, bentuk dan posisi pintu serta tempat makan dan minum harus praktis dan letaknya tepat. Demikian pula letak dan posisi rawa atau kolam buatan pas dan serasi. Semua ini akan memudahkan dan melancarkan perawatan dan pemeliharaan.

Kandang penangkaran yang baik dan cocok adalah kandang yang memenuhi persyaratan sebagai berikut:

Bahan kerangka dari kayu yang kuat, tidak mudah lapuk, dan tahan lama .

Lantai dasar terbuat dari batu kali, batu apung , kerikil pasir dan tanah atau lumpur. Komposisi ini menyerupai kehidupan asli di hutan sehingga memenuhi kebutuhan dan sarana merawat diri bagi burung. Misalnya batu apung untuk mengasah paruh , pasir sebagai tempat mandi debu dan lain sebagainya.

Kolam atau rawa buatan dibuat dari semen dan batu alam yang dibentuk sealami mungkin agar tampak luas seingga burung akan merasa senang , betah dan merasa gembira

Canary

Selama bertahun-tahun, sepanjang sejarah penangkaran kenari, sejumlah buku besar telah ditulis. Buku-buku tersebut berisi kekayaan pengetahuan tentang kenari yang terkumpul selama ratusan tahun.

Berdasar berbagai macam buku itu, mengatakan dirinya telah menemukan kerangka umum dari buku-buku tentang kenari tersebut.

Karena bagi kebanyakan orang kenari hanyalah burung kuning kecil yang lucu dengan lagu yang merdu, maka kebanyakan ruang lingkup buku yang ditulis hanyalah memperkenalkan orang tentang dunia kenari dan tidak mencoba mengajarkan mereka mengenai aspek-aspek dasar perawatan kenari.

Sejarah
Nenek moyang dari semua kenari yang ada sekarang (serinus canaria) merupakan generasi anak cucu kenari liar (serinus serinus) yang dapat ditemukan berkembang biak dengan bebas di Kepulauan Canary dan di daratan bagian timur laut Afrika. Kenari bukanlah burung aseli Kepulauan Canary, tetapi sengaja diperkenalkan sebagai burung kepulauan tersebut.

Awalnya, ada sebuah kapal dengan sejumlah kandang sarat kenari karam di dekat pulau dan seorang pelaut melepaskan burung-burung itu dengan maksud agar tidak mati tenggelam. Banyak di antara burung tersebut mendarat ke pulau terdekat dan di sana mereka menemukan banyak makanan dan iklim yang cocok untuk berkembang biak.

Ketika bangsa Spanyol tahu mengenai burung kenari, mereka mulai menangkapi burung kenari dan menangarkannya.

Kenari menjadi burung peliharaan yang bernilai dan segera menjadi populer, terutama ketika varietas kanari kuning, cokelat dan merah diciptakan.

Kandang
agar kita tidak meletakkan tempat kenari dalam sangkar bulat (karena akan akan memberikan masalah fisiologis). Kandang yang ideal untuk burung kenari setidaknya sepanjang empat puluh inci (sekitar 100 cm) dan tinggi lima belas hingga dua puluh inci (38 – 50 cm) untuk tingginya, sedang jarak antar tenggeran/tangkringan sekitar empat puluh sentimeter untuk ruang gerak/terbang burung kenari (catatan saya, Duto: ini adalah ukuran ideal menurut) . Kandang logam dianjurkan karena lebih mudah untuk membersihkan dan serta tidak rentan terhadap kutu.

Makanan dan Air Minum
Biji-bijian harus sesegar mungkin. Campuran pakan kenari yang baik harus terdiri terutama dari biji kenari (skalora), dan selanjutnya terdiri dari canola, rami, biji niger, millet dan beberapa bumbu dapur seperti adas manis baik untuk digunakan (produk pakan luar negeri biasanya berisi campuran bit berwarna, yang baik untuk burung kenari, karena mengandung vitamin dan agen pemuncul/pencerah warna.) Air segar harus tersedia setiap waktu, jika burung kenari dibiarkan tanpa air selama lebih dari enam belas jam ia mungkin tidak bertahan hidup. Adalah penting diperhatikan bahwa tempat pakan dan minuman harus bersih setiap saat.

Kesehatan dan Kebersihan
Kandang harus selalu dijaga kebersihannya setiap saat. Kandang yang kotor dan lusuh akan menjadi penyakit/kutu lain bertahan dan akan membuat burung sakit. Di luar negri sana, pembersihan kandang dimulai setiap minggu sekali pada musim dingin dan dua kali seminggu pada musim panas karena kotoran cenderung bau (bisa dianalogikan juga untuk musim penghujan dan kemarau di Indonesia).

Tenggeran/tangkringan perlu dibersihkan secara teratur dan jika untuk penangkaran, sarang sering dibersihkan dan setelah beberapa kali penggunaan harus dibuang.

Hal yang perlu diketahui adalah merupakan hal biasa bahwa dalam bulan-bulan musim panas burung meranggas/ molting/ mabung, dan mereka menjatuhkan bulu tua kemudian bertumbuhan bulu baru. Selama periode ini burung kenari akan berhenti bernyanyi dan inilah waktunya untuk memberikan pakan yang bisa memberikan warna tertentu pada burung kenari selepas masa mabung (warna merah misalnya, dll). Sangat penting untuk menjaga burung tetap di sangkarnya, tidak banyak digeser-geser kandangnya, agar bulu burung bisa tumbuh bagus dan normal.

Penangkaran
Musim kawin burung kenari dimulai pada bulan Januari (perlu diingat, bahwa tulisan ini aselinya dibuat oleh dan untuk pembaca di Eropa/Negara subtropis di belahan bumi sebelah utara. Selama musim kawin makanan yang berbeda harus ditambahkan ke makanan burung, misalnya, Anda harus menambahkan grit ke pakan karena mengandung kalsium yang akan menghasilkan kulit telur yang kuat. Penambahan telur pada pola makan harisn juga penting karena dengan telur itu indukan kenari akan memberi pakan anak-anak mereka.

Jika Anda telah memilih pasangan (yang tidak boleh terkait darah secara langsung) dan menempatkan mereka dalam kandang penangkaran (kandang kenari normal namun memiliki penyekat di tengah), Anda harus memberi mereka waktu untuk saling menyesuaikan, dan setelah itu mengangkat penyekat. Setelah beberapa hari, bahan pembuat sarang harus disediakan untuk si betina, seperti robekan-robekan kertas, dedaunan atau ranting (cemara, rami dsb).

Dua pekan setelah sarang selesai, si betina akan berbaring dan menghasilkan telor dua hingga enam butir. Setelah mengeram selama dua pecan, telur akan menetas, memperlihatkan anak kenari merah muda kecil, tanpa bulu dan belum bisa melihat.

Ketika semua telur menetas, kenari akan mulai memberi makan anak-anak mereka (pastikan bahwa semangkuk telur kuning yang sudah dihancurkan tersedia sepanjang waktu).

Cara penangkaran yang berbeda untuk setiap jenis kenari



BORDER CANARY:
Kenari Border adalah kenari yang paling populer dari semua jenis kenari. Jenari ini biasanya berwarna kuning tetapi dapat pula berwarna lain, seperti cokelat dan putih. Kenari Border merupakan kenari yang lencir kecil, sangat tangguh bertahan hidup dan memiliki suara merdu. Kenari border merupakan kenari yang bisa ditangkarkan dengan cara-cara normal sebagaimana penangkaran kenari pada umumnya.



GLOSTER CONSORT:
Penangkaran kenari Gloster Consort hamper sama dengan penangkaran Border. It looks very much like the Corona variety but the Consort lacks the crest on the head. Terlihat Gloster Consort mirip dengan Gloster Corona, hanya bedanya dia tidak memiliki mahkota di kepala. Gloster Consort bisa ditemukan dalam berbagai warna: kuning, cokelat, dan beberapa warna lain.



GLOSTER CORONA:
The Corona is a small compact bird with a very round head and it also has a `corona` on its head it is also found in the same colours mentioned for the Consort. Gloster Corona berkepala bulat dan sesuai namanya, dia memiliki mahkota di kepala. Warna-warna Gloster Corona seperti halnya Gloster Consort, sangat variatif. Varietas ini sangat populer di acara kontes keindahan burung (yang di Indonesia belum popular).




YORKSHIRE:
Penangkaran Yorkshire sangat popular di berbagai belahan dunua dan bisa disandingkan dengan popularitas penangkaran Border Canary. The head pound and firmly set on the body, with the eyes are well rounded, the tail and the wings are kept in tight with the body. Kepala Yorkshire menempel ketat pada tubuh, dengan mata bulat, ekor dan sayap tersimpan ketat ke dalam tubuh. The legs are longer and more `stilt-like` than the ones of the birds mentioned above. Kaki lebih panjang dan lebih `bergaya` disbanding burung kenari jenis lain yang sudah disebutkan sebelumnya. Yorkshire juga bisa ditemukan
Dalam berbagai warna seperti kuning, oranye, putih, kayu manis, merah dan `hijau`.



LIZARD:
Penangkaran kenari Lizard termasuk penangkaran yang sudah lama dan nyaris “punah”, tetapi beruntung kemudian ada penangkar-penangkar yang berminat melestarikannya dan kini berkembang biak dan sangat populer. Kanari Lizard adalah kenari yang relatif kecil dengan warna kecoklatan dan bintik-bintik di punggung sehingga burung ini mendapat nama sebagai lizard (kadal) karena ada tanda-tanda di punggung mereka yang terlihat seperti pola yang ada pada kulit kadal. There are different kinds of Lizard canary, these are the; Gold, Silver and clearcaps. Ada berbagai jenis kenari Lizard, yakni; Emas, Perak dan “tanpa warna/topi” (clearcaps).



NORWICH:
Awalnya dikembangkan di Inggris, Norwich disukai karena penampilannya yang terlihat kuat. Jenis ini sangat mirip dengan Border, tetapi menangkar Norwich memerlukan persyaratan penanganan khusus untuk memunculkan warna-warna khusus. Ada banyak warna untuk dipilih; kuning, merah, orange atau warna lainnya. Menangkar Norwich memerlukan penyediaan pakan khusus untuk mendapatkan warna-warna tertentu.



RED FACTOR CANARY:
Selama bertahun-tahun dari ratusan penangkaranan kenari, banyak warna yang diperoleh. Tetapi peternak tidak pernah berhasil memperoleh anakan dengan bulu berwarna merah. Pada tahun 1920, Dr Hans Duncker menemukan burung Siskin (spinus cuculatus), salah satu keluarga burung finch, dan memasangkannya dengan kenari betina, dan dari persilangan inilah menghasilan apa yang disebut Red Factor Canary. Selama masa mabung, Anda harus menyediakan pakan tertentu untuk memberi/menjaga warna merah pada kenari ini.



MULES:
Untuk banyak orang, burung kenari dengan warna dominan gelap disebut sebagai mule (keledai/bagal). Kenari ini merupakan hasil perkawinan silang keluarga finch Eropa (biasanya yang jantan) seperti Greenfinch, Goldfinch, Linnet atau Serin (Wild Canary) dengan kenari betina.


"Anak-anak hasil silangan itu akan memiliki bulu indah warna-warni, dan kenari jantan jenis ini memiliki suara merdu, yang merupakan gabungan lagu indah kenari dan jenis finch indukannya."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

free counters